The 66th Blog

Welcome try to share information and opinion on this blog to email: asahir66.informasi@blogger.com

Laman

Minggu, 03 April 2011

Chem-Is-Try.Org | Situs Kimia Indonesia |

Chem-Is-Try.Org | Situs Kimia Indonesia |

Link to Chem-Is-Try.Org | Situs Kimia Indonesia |

Kromatogram Diferensial

Posted: 02 Apr 2011 12:26 AM PDT

Detektor diferensial, sering digunakan dalam kromatografi, dapat merespon konsentrasi analit (solut) dalam fase gerak disetiap saat. Respon detektor grafis berupa kromatogram diferensial. Menurut sejarah, kromatogram dihasilkan pada chart recorder yang dihubungkan ke detektor dengan chart moving pada kecepatan yang diketahui dan konstan. Format dengan tipe yang sama telah disimpan oleh integrator digital modern dan kromatogram mula-muladari chart recorder masih dapat diaplikasikan pada integrator modern.

Kromatogram diferensial yang secara dasr terdiri dariserangkain puncak yang dihasilkan dalam satu waktu mempunyai keuntungan berikut :

  1. Dapat menentukan pusat puncak secara akurat
  2. Pemisahan parsial dapat segeraterlihat nyata
  3. Jumlah yang lebih kecil akan teridentifikasi lebih nyata daripada tipe integral detektor.

Istilah dasar dan Hubungan Kromatogram Diferensial

Kromatogram diferensial

tm =waktu retensi yang teramati dari bahan terlarut yang tidak tertahan ( waktu gas tertahan,, puncak udara, water dip, solven front dll) (cm, min)

tR =waktu retensi yang diukur dari awal (injeksi), (cm, min) indeks R menunjukkan puncak 1 dan 2

t'R =waktu retensi yang disesuaikan diukur dari waktu bahan terlarut yang tidak tertahan (cm, min)

Wh =lebar puncak pada setengah tinggi (cm, min) Indeks h menunjukkan puncak 1 dan 2

Wb =lebar dasar puncak pertemuan dari garis lereng yang berpotongan degan garis dasar chromatogram(cm.min). Indeks b menunjukkan puncak 1 dan 2

d=waktu antara puncak 1 dan 2 (juga ?t antara puncak 1 dan 2) (cm, min)

Semua istilah diatas dapat dihubungkan ke jarak pada chart recorder

Istilah Operasional Kolom

n=number of theoritical plates
L=panjang kolom
h=height equivalent to on theoritical plate (HETP) cm, m
μ =percepatan gas linier rata-rata cm/detik, cm/menit
a=retensi relatif dari dua puncak yang bersebelahan
R=Resolusi dari dua puncak yang bersebelahan
k'=rasio (kapasitas) partisi

Persamaan yang diperoleh :

  • Waktu retensi yang disesuaikan (t'R)

t'R = tR – tm

  • Number of Theoritical Plates, n

  • High Equivalent to a theoritical Plate, h

  • Percepatan gas linier rata-rata (GC)

  • Faktor kapasitas k'

  • Retensi relatif dua puncak

  • Resolusi antara dua puncak

  • Waktu analisa, tR


Tidak ada komentar: