The 66th Blog

Welcome try to share information and opinion on this blog to email: asahir66.informasi@blogger.com

Laman

Minggu, 05 Juni 2011

Chem-Is-Try.Org | Situs Kimia Indonesia |

Chem-Is-Try.Org | Situs Kimia Indonesia |

Link to Chem-Is-Try.Org | Situs Kimia Indonesia |

Tata Nama Senyawa Biner

Posted: 04 Jun 2011 12:46 AM PDT

Tata Nama Senyawa Biner
Senyawa biner  adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsur,misalnya air (H2O), amonia (NH3), dan metana (CH4).

1. Rumus Senyawa
Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut ditulis di depan.
B – Si – C – S – As – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F
Rumus kimia amonia lazim ditulis sebagai NH3 bukan H3N dan rumus kimia air lazim ditulis sebagai H2O bukan OH2

2. Nama Senyawa
Nama senyawa biner dari dua jenis nonlogam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur dengan akhiran ida pada nama unsur yang kedua.
Contoh:
• HCl = hidrogen klorida
•H2S = hidrogen sulfida
Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka senyawa-senyawa itu dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani sebagai berikut.

1 = mono
2 = di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
6 = heksa
7 = hepta
8 = okta
9 = nona
10 = deka

Indeks satu tidak perlu disebutkan, kecuali untuk karbon monoksida.
Contoh:
• CO  = karbon monoksida (awalan mono untuk C tidak perlu)
•CO2 = karbon dioksida
•N2O  = dinitrogen oksida
• NO  = nitrogen oksida
•N2O3 = dinitrogen trioksida
•N2O4 = dinitrogen tetraoksida
•N2O5 = dinitrogen pentaoksida
•CS2 = karbon disulfida
• CCl4 = karbon tetraklorida
(Ralph H. Petrucci – Suminar, 1985)

c. Senyawa Umum
Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan diatas. Contoh:
•H2O = air
•NH3 = amonia
•CH4 = metana


Sifat-sifat Periodik Unsur : Keelektronegatifan & Afinitas Unsur

Posted: 03 Jun 2011 07:00 PM PDT

a. Keelektronegatifan

Keelektronegatifan adalah kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap atau menarik elektron dari atom lain. Misalnya, fluorin memiliki kecenderungan menarik elektron lebih kuat daripada hidrogen. Jadi, dapat disimpulkan bahwa keelektronegatifan fluorin lebih besar daripada hidrogen. Konsep keelektronegatifan ini pertama kali diajukan oleh Linus Pauling (1901 – 1994) pada tahun 1932.
Unsur-unsur yang segolongan, keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil sebab gaya tarik inti makin lemah. Sedangkan unsur-unsur yang seperiode, keelektronegatifan makin ke kanan makin besar. Akan tetapi perlu diingat bahwa golongan VIIIA tidak mempunyai keelektronegatifan. Hal ini karena sudah memiliki 8 elektron di kulit terluar. Jadi keelektronegatifan terbesar berada pada golongan VIIA.

Nilai Keelektronegatifan Unsur-unsur

b. Afinitas Elektron

Afinitas elektron adalah energi yang menyertai proses penambahan 1 elektron pada satu atom netral dalam wujud gas, sehingga terbentuk ion bermuatan –1. Afinitas elektron juga dinyatakan dalam kJ mol–1. Unsur yang memiliki afinitas elektron bertanda negatif, berarti mempunyai kecenderungan lebih besar dalam menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif. Makin negatif nilai afinitas elektron, maka makin besar kecenderungan unsur tersebut dalam menyerap elektron (kecenderungan membentuk ion negatif).
Dari sifat ini dapat disimpulkan bahwa:

  1. Dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung berkurang dari atas ke bawah.
  2. Dalam satu periode, afinitas elektron cenderung bertambah dari kiri ke kanan.
  3. Kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia, semua unsur golongan utama mempunyai afinitas elektron bertanda negatif. Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh golongan halogen.

Afinitas Elektron Unsur Golongan Utama


Tidak ada komentar: