Chem-Is-Try.Org | Situs Kimia Indonesia | |
Penentuan Kadar Quinine Dalam Tonic Water Menggunakan Derivatif Spektrometri Uv-Tampak Posted: 20 Feb 2011 06:44 PM PST Disediakan sampel tonic water yang telah di-deareasi dengan menggunakan water vaccum pump, jika tidak gelembung CO2 akan terbentuk dalam kuvet spektrometer. Latihan berikut dirancang untuk menggambarkan kegunaan praktis dari spektrometri derivatif dan untuk menunjukkan alasan dibalik prosedur yang diikuti. Latihan yang akan dilaksanakan adalah
|
Posted: 19 Feb 2011 09:17 PM PST Pendahuluan Prinsip dasar dari analisis multikomponen dengan spektrometri absorpsi molekular yaitu bahwa total absorbansi larutan adalah jumlah absorbansi dari tiap-tiap komponennya. Hal ini tentu saja akan berlaku jika komponen-komponen tersebut tidak berinteraksi dalam bentuk apapun. Secara teori bisa saja terdapat banyak komponen tetapi dalam praktek, lebarnya puncak absorpsi dalam spektrometri UV-sinar tampak memastikan bahwa tidak ada panjang gelombang yang cukup sesuai untuk penentuan sampel dengan jumlah komponen yang banyak. Dalam latihan ini, akan dipelajari dua komponen, yaitu cobalt dan kromium. Anggap suatu larutan mengandung dua komponen 1 dan 2 dan dan absorbansi dari larutan ini pada panjang gelombang?1 adalah A?1. Kita asumsikan (jika 1 dan 2 tidak berinteraksi) bahwa A?1 adalah jumlah absorbansi dari dua komponen yang terpisah 1 dan 2. Maka : A?1 = A (1)?1 + A (2)?1 dan jika C(1) dan C(2) merupakan konsentrasi dari komponen 1 dan 2 dalam campuran Maka :A?1 = a (1)?1 C(1) + a (2)?1 C(2) (1) A?2 = a (1)?2 C(1) + a (2)?2 C(2) (2) Sesungguhnya A ?1 dan A?2 dapat diukur secara eksperimen. Oleh karena itu jika empat nilai dapat ditentukan, maka dua persamaan di atas mungkin dapat diperlakukan sebagai pasangan persamaan simultan dalam C(1) dan C(2). Empat nilai tersebut adalah absorptivitas komponen 1 dan 2 pada dua panjang gelombang. Prosedur
Setiap larutan dibuat menjadi 0,1M dengan menambahkan 2,5 mL dari 1,0M asam nitrit dari dispenser yang tersedia ke dalam tiap 25 ml tabung standar.
Baik Hitachi U-2000 maupun Shimaddzu UV-240 dapat digunakan. Spektrum harus terekam secara otomatis. Harus dapat teramati bahwa panjang gelombang yang sesuai terjadi pada 510 nm (?max untuk cobalt) dan 575nm (?max untuk chromium) dan tidak ada interaksi penting yang terjadi antara kedua komponen ini.
Prinsip dari teknik ini adalah dengan jalan mengambil dua larutan campuran yang telah diketahui komposisinya dan mengukur absorbansi dari tiap larutan campuran pada tiap panjang gelombang yang telah dipilih. YaituA(1)?1 = a (1)?1C(1,1) + a (2)?1C(1,2) Kemudian pada tiap panjang gelombang, absorptivitas dari tiap komponen dapat diperoleh dari pasanag persamaan simultan. Untuk latihan ini gunakan larutan campuran 8 dan 9.
Ukur absorbansi larutan 7 pada tiap panjang gelombang yang terpilih dan gunakan absorptivitas yang diperoleh dari (c) dan (d) diatas untuk menentukan konsentrasi Co dan Cr dalam larutan "tidak diketahui" ini. Bandingkan hasil yang diperoleh dengan konsentrasi sesungguhnya. Nyatakan dan berikan komentar metode mana (c) atau (d) yang menyediakan dat lebih baik. |
You are subscribed to email updates from Chem-Is-Try.Org | Situs Kimia Indonesia | To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar