The 66th Blog

Welcome try to share information and opinion on this blog to email: asahir66.informasi@blogger.com

Laman

Senin, 07 Maret 2011

Chem-Is-Try.Org | Situs Kimia Indonesia |

Chem-Is-Try.Org | Situs Kimia Indonesia |

Link to Chem-Is-Try.Org | Situs Kimia Indonesia |

Pengoperasian Kolom Kromatografi

Posted: 05 Mar 2011 09:12 PM PST

Dengan mempertimbangkan efek temperatur dan tekanan dalam kromatografi gas,maka lebih digunakan volume retensi daripada waktu retensi.

Volume Retensi dan Volume Retensi spesifik Vg

Hubungan antara waktu retensi dan volume retensi adalah :

VR = tR F

dimana : VR = volume retensi
tR = waktu retensi
Fc= aliran gas dari kolom keluar

Laju aliran Fc ini yang normalnya ada ke atmosfer diberikan oleh persamaan

dimana :
Fc= Aliran gas
Fm= aliran yang terukur
P= tekanan pada akhir kolom
P H2O = Tekanan uap air
T c = Temperatur kolom dalam oK
T a = Temperatur ruangan dalam oK

Hubungan antara volume retensi dan waktu retensi yang diikuti oleh persamaan tersebut maka :

Volume gas yang terhambat Vm = Tm Fc

Volume retensi yang disesuaikan
V' R = VR – VM
= Fc (tR –tM)

Koreksi untuk Tekanan dalam Kolom

Dalam sistem yang mengalir dimana fluida adalah kepadatan tekanan yang dimampatkan dan kecepatannya akan berbeda pada tiap-tiaptitik pada kolom. Aliran gas pembawa jika diukur pada bagian akhir kolom, nilainya harus disesuaikan dengan tekanan rata-rata dalam kolom dengan mengaplikasikan faktor kompresibilitas, j :

dimana : Pi dan Po adalah masukan absolut (i) dan tekanan
keluaran (o) dari gas pembawa.

Demikian juga untuk kecepatan gas harus di sesuaikan pada kondisi rata-rata.

Gabungan dari compresibility menaikan volume retensi terkoreksi Vo :

Volume Retensi Netto

Volume retensi netto adalah di dapat dari volume retensi disesuaikan

Volume Retensi Spesifik Vg

Volume retensi spesifik Vg adalah hubungan dasar antara kromatografi gas dan pertimbangan efek daro temperatur dan berat fase diam pada volume netto VN. Jumlah ini tidak tergantung pada peralatan dan merupakan volume retensi terkoreksi pada 0oC per gram fase diam.

dimana :

WL = berat fase diam (cair)
T= temperatur absolut gas pembawa dalam oK
VN = volume retensi nett

Hubungan antara Vg dan Faktor Kapasitas k'

Volume Retensi Spesifik dan konstanta partisi, K

Vg tergantung pada temperatur, koefisien partisi dan densitas fase diam.


Tidak ada komentar: