Chem-Is-Try.Org | Situs Kimia Indonesia | |
Posted: 06 Mar 2011 09:31 PM PST Dengan mengambil hubungan antara sederetan senyawa homologi bahwa logaritma waktu retensi yang disesuaikan (log t'R) dalam kolom yang diberikan pada temperatur yang telah ditetapkan (isotermal) adalah linier, maka Kovats dapat menyatakan semua senyawa tanpa memandang sifat kimianya seolah-olah sebagai n-paraffin. Skala arbitary 100 unit di pakai sebagai perbedaan antara dua paraffin yang berbeda satu nomor karbon. Paraffin heksana, heptana, oktana dan nonana dengan jumlah karbon 6, 7, 8,dan 9 beturut-turut dialokasikan pada nilai 600, 700, 800 dan 900 pada Retention Index System (Gambar 18.9.) Gambar 18.9. Hubungan indeks retensi (I) terhadap waktu retensi (tR) Sekarang benzena dialirkan pada kolom diatas maka logaritma dari waktu retensi yang disesuaikan = 13,8 sehingga benzene ekuivalen pada paraffin dengan karbon 6,5 dan Index I = 650. Perhitungan Indeks Retensi Indeks suatu senyawa dapat dihitung . Untuk menghitung Indeks suatu senyawa, maka senyawa tersebut harus terletak di antara dua paraffin yang dipisahkan oleh satu jumlah karbon. Waktu retensi yang disesuaikan dari senyawa tersebut dan dua standar paraffin harus ditentukan. Untuk kolom yang dioperasikan secara isotermal dimana : Daftar dibawah adalah perhitungan Indeks Retensi, I untuk butan-2-on dengan menggunakan waktu retensi yang diukur dalam mm dari perekam tabel pada kecepatan konstan. Pengaruh Temperatur pada Indeks retensi (I) Ketergantungan temperatur Retention Index adalah fungsi hiperbolik yang dideskripsikan sebagai : dimana : Hubungan tersebut dapat berupa garis lurus (linear), bagian dari substansi polaritas rendah pada fase diam non-polar. Kondisi Temperatur Terprogram Di bawah kondisi temperatur terprogram, perkiraan hubungan linear antar temperatur elution dan jumlah karbonnya :
Kesalahan dari persamaan diatas terutama muncul dari pengaruh perubahan suhu pada instrumen, aliran gas pembawa, dan ketidaktepatan pengukuran waktu retensi dan umur kolom. Hubungan Indeks Retensi vs Temperatur Kolom Untuk fase cair yang telah diberikan plot Retention Indeks vs temperatur kolom dapat dipertimbangkan berupa garis lurus. Setiap senyawa untuk fase tertentu akan memiliki hubungan yang berbeda sesuai kemiringan dan nilai indeks. Hal ini dapat digunakan untuk memperkirakan nilai indeks pada temperatur yang berbeda dan dapat menjadi alat (penolong) dalam teknik pergeseran puncak dalam indentifikasi kualitatif. Gambar 18.10. Hubungan Indeks Retensi vs Temperatur Kolom Penggunaan Sistim Indeks Retensi Indeks Retensi sangat bagus untuk menjawab pertanyaan :
O.E. Schupp and J.S. Lewis (editors). Compilation of Gas Chromato-graphic Data ASTM Special Publication AMD-25A. ASTM Philadelphia, USA Tidak ada petunjuk pemecahan dalam indeks retensi. Indeks bergantung pada senyawa (analit), temperatur dan fase diam. Contoh Kerja : Penggunaan Indeks Retensi Kovats Acuan pada Index Data : Terdapatempat fase cair yang tersedia di laboratorium SE-30 non-polar silicone Harga Retention Index (1200C) ASTM Reference HASIL Satu puncak tampak menggunakan SE-30 |
You are subscribed to email updates from Chem-Is-Try.Org | Situs Kimia Indonesia | To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar