Chem-Is-Try.Org | Situs Kimia Indonesia | |
Kromatografi Cair (Liquid Chromatography) Posted: 14 Mar 2011 08:21 PM PDT Terdapat dua model operasional yang didasarkan pada polaritas relatif dari fase diam dan fase bergerak.
Gambar 18.21. menggambarkan kedua teknik tersebut menunjukkann elusi komponen sampel dengan polaritas berbeda. Gambar 18.21. Ilustrasi kromatografi cair yang normal dan "reversed phase". Fase gerak dapat dipompakan ke dalam kolom dengan tiga cara :
Kromatografi Padat Cair (Adsorpsi) (Liquid Solid Chromatography) Fase diam adalah adsorben dan pemisahan didasarkan pada adsorpsi berulang dan desorpsi bahan terlarut (analit). Bahan terlarut ditambahkan ke sistem padat (misal silika) cair (misal aseton). Skala Polaritas Jenis-jenis Senyawa (didasarkan pada kenaikan retensi) Fluorocarbon Keseimbangan Kromatografi Cair Cair (Liquid Liquid Chromatography) Fase diam merupakan cairan (lebih baru-baru ini bonded phase) yang dilapiskan pada patana inert (bahan pendukung). Bahan terlarut ditambahkan ke dalam sistem yang mengandung dua pelarut yang tidak dapat dicampur dan memenuhi keseimbangan Konstanta Partisi dihubungkan pada rasio partisi k' via volume tiap fase oleh persamaan High Performance Liquid Chromatograph (HPLC) Kromatografi Penukar Ion (Ion Exchange Cromatography) Fase diam berupa penukar kation maupun anion yang terdiri atas gel silika atau polimer dengan berat molekul tinggi dimana merupakan gugus ionik berikatan kimia, Bahan terlarut (bersifat ionik) ditambahkan pada sistem pertukaran kation atau anion dengan polar eluan (misal air). Mekanisme pemisahan berdasarkan pada daya tarik elektrostatik. Kromatografi Pasangan Ion (Ion Pair Chromatography) Dalam Ion Pair Chromatography dipilih sistem normal atau reversed phase dan counter ion ditambahkan pada eluan. Dalam kebanyakan kasus sistem reversed phase lebih disukai. Ion Pair Chromatographytelah digunakan untuk memisahkan sampel yang mengandung komponen ionik maupun non-ionik. Saat ini terdapat dua kontroversi mengenai mekanisme pemisahan dan ada dua kubu kontroversi mendera satu mekanisme berikut:
|
Analisa Kuantitatif Kromatografi Posted: 14 Mar 2011 12:46 AM PDT Hubungan Dasar Dengan komatrogram yang diperoleh dari detektor diferensial yang mana memiliki respon linier, penggantian/jarak dari garis belakang pada saat tertentu adalah suatu ukuran konsentrasi dari komponen dari gas pembawa di saluran keluar kolom. Kurva integral dihasilkan yakni area puncak dari puncak adalah sebanding dengan jumlah komponen yang ada. Dalam kromatogram yang ideal dimana puncak merupakan kurva Gaussian simetrik lalu ketinggian puncak akan sebanding dengan. Area puncak adalah a konsentrasi komponen bila Gaussian maka area a ke tinggi puncak. Kalibrasi Oleh karena itu kalibrasi dapat dicapai dengan menjalankan satu rangkaian standar yang diketahui konsentrasinya dan membandingkan respon area yang dihasilkan antara standar dan sampel. Sejumlah metode lainnya digunakan oleh para peneliti dalam menghitung kuantitas komponen dalam sampel. Hal ini termasuk Normalisasi Internal Area dari setiiap puncak sesuai dengan komponen spesifik dalam sampel telah terbentuk kemudian ditambahkan untuk memberi suatu total area yang ditetapkan pada 100%. Masing-masing area komponen kemudian dinyatakan sebagai persen dari nilai ini. Akan tetapi senyawa-senyawa yang berbeda akan memberikan respon berbeda terehadap detektor, oleh karena itu perlu ditentukan faktor koreksi. Karena detektor yang berbeda akan beroperasi pada prinsip yang berbeda maka perlu dihitung faktor yang berbeda untuk tiap detektor yang berbeda. Faktor dapat ditentukan berdasarkan berat atau molar. |
You are subscribed to email updates from Chem-Is-Try.Org | Situs Kimia Indonesia | To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar